Pesan dakwah: Stunting (bagian ke-19)
(PKPH, MAKASAR)--Berbagai upaya inovatif terus digalakkan dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia. Setiap kabupaten berlomba-lomba membuat gerakan yang berbeda dan dibuktikan dengan keberhasilan menurunkan jumlah anak stunting di wilayah tersebut. Salah satu yang viral akhir-akhir ini adalah keberhasilan Kabupaten Sumedang yang menggàndeng Telkomsel untuk mengelola data di tingkat desa menjadi lebih efektif dalam perencanaan dan implementasi program di lapangan.
Stunting adalah indikator keberhasilan suatu kepedulian kita secara merata (adil) di seluruh wilayah (desa). Tidak ada satupun yang tertnggal. Stunting adalah wujud dari keterlibatan masyakarat dalam pembangunan. Tidak mungkin stunting akan turun kalau tingkat pendidikan masyarakat masih rendah. Tidak mungkin akan ada anak lahir beresiko stunting kalau setiap keluarga yang memiliki ibu hamil mempunyai akses kepada pelayanan kesehatan yang baik. Seharusnya tida ada lagi desa tanpa bidan atau tenaga kesehatan terlatih yang tinggal di desa tersebut
Perhatian suatu pemerintahan memang akan senantiasa ditantang dengan keberagaman yang ada di negara ini. Ketimpangan kita memang masih cukup besar. Mata hati kita harus bisa melihat bahwa masih banyak yang belum makan sesuai yang mereka butuhkan. Kemiskinan ekstrim masih ada. Kalau ada ibu hamil miskin dan pendidikan rendah maka sulit sekali kita berharap anak yang lahir akan berkualitas. Namun, kita telah ditunjukkan bahwa memberi makan orang miskin adalah perbuatan mulia yang mendatangkan pahala berlimpah di akhirat kelak.
Surat Ar-Rum (30) Ayat 38
فَـَٔاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌۭ لِّلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ ٱللَّهِ ۖ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung.
TURUNKAN STUNTING DIMULAI DENGAN KEPEDULIAN KITA KEPADA ORANG MISKIN.
Pesan Dakwah 18 Jumadil Akhir1444H
By: Prof. Veni Hadju (Abu Fauzan)
Tags :
